Setiap tahun, ada upacara sedekah laut sebagai bentuk syukur dan pelestarian budaya. Upacara ini disebut Labuhan Sesaji dan telah berlangsung lebih dari 100 tahun. Prosesinya dimulai dengan kirab budaya dari balai desa menuju pantai, diikuti oleh ratusan warga dengan pakaian adat. Sesaji berupa hasil bumi, jajanan tradisional, dan replika perahu kecil dihanyutkan ke laut sebagai simbol persembahan. Ritual ini dipercaya dapat menjaga harmoni antara manusia dan alam laut. Selain itu, ada juga tarian khusus yang dipentaskan oleh kelompok tari desa dengan iringan gamelan. Uniknya, semua persiapan upacara dilakukan secara gotong royong oleh warga.